Pemerintah Provinsi Bali sebagai sebuah organisasi mempunyai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai untuk mewujudkan visi misinya. Dalam pencapaian tujuan organisasi terdapat banyak kemungkinan yang terjadi yang dapat mengakibatkan tujuan tidak dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Risiko dapat disebabkan faktor dari luar maupun faktor dari dalam yang dapat menyebabkan ketidakpastian dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.
Peran APIP yang efektif dalam penerapan manajemen risiko telah dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia Tahun 2014, yaitu memberikan peringatan dini dan mendukung pimpinan instansi pemerintah meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
Dari latar belakang tersebut diatas, diperlukan strategi penguatan dalam penerapan manajemen risiko dengan menerapkan kerangka manajemen risiko untuk mengidentifikasi kondisi/peristiwa potensial yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi, untuk memberikan keyakinan yang memadai pencapaian tujuan organisasi dapat terwujud dengan dengan melibatkan semua jenjang dalam organisasi atau yang disebut three lines of defence untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik.
Untuk meningkatkan penyelenggaraan pengelolaan risiko pada Pemerintah Provinsi Bali, Inspektorat Daerah Provinsi Bali melakukan inovasi dengan mengembangkan sistem aplikasi Strategi Penguatan Penerapan Manajemen Risiko Berkualitas Melalui Aplikasi Terintegrasi atau yang disingkat SUPERMAN KUAT. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah tiga lini pertahanan (three lines of defence) dalam melakukan proses pengelolaan risiko.